Minggu, 02 Oktober 2011

Kuliah Bahasa Inggris I (15)

Diposting oleh Fa di 15.25

Developing ICT for Primary and Secondary Mathematics Teacher Profesional Development: The Use Of VTR In Lesson Study
Oleh: Dr.Marsigit, M.A
Ikhtisar oleh: Fauzia Rahmawati (09313244001)

Secara umum, kegiatan perefleksian konteks pembelajaran matematika di Jepang melalui VTR dirasa sangat baik dan berguna bagi para guru. Para guru merasa bahwa kegiatan semacam ini perlu disosialisasikan supaya para mereka bisa mempelajarinya. Mereka merasa bahwa pembelajaran dengan menggunakan VTR bisa menjadi model pembelajaran yang baik, yang bisa dilaksanakan pada konteks pembelajaran di Indonesia. Namun, mereka masih merasa kesulitan untuk melaksanakannya.
Anggapan guru pada kegiatan perefleksian VTR antara lain: 1) VTR merupakan model pembelajaran matematika yang baik; 2) Model pembelajaran dengan menggunakan VTR perlu disosialisasikan pada para guru; 3) Mereka akan mendiskusikan pada rekannya setelah pelatihan; 4) Model pembelajaran dengan VTR dirasa baik, tapi masih ada kendala pada proses pelaksanaannya mengingat kurangnya waktu, ketidak siapa siswa, keterbatasannya dana, dan kurangnya fasilitas pendidikan. Para guru menyatakan bahwa mereka mampu untuk melaksanakan model yang baik ini pada waktu tambahan pelajaran. Mereka menyarankan bahwa untuk menjalankan program ini, mereka perlu untuk meningkatkan kompetensi mengajarnya.
Para guru berencana sebagai tindakan lanjutan dari pelatihan ini, mereka akan mendiskusikan model ini pada rekan guru mereka. Mereka akan menyebarkan hasil dari diskusi tersebut pada forum perkumpulan guru. Mereka menyatakan bahwa akan meningkatkan kemampuan mengajar mereka yang meliputi: 1) Meningkatkan persiapan pembelajaran; 2) Lembar Kerja Siswa; 3) Metode dan Kompetensi Pembelajaran Matematika. Mereka akan berusaha untuk mengembangkan model pembelajran setelah menjalankan pelatihan yang berdasar pada PRMI dan pendekatan konstruktivistik. Mereka juga akan menjalankannya dengan mengembangkan metode diskusi dan variasi metode lainnya.
Menurut para guru, sebagian besar siswa masih belum siap ataupun mampu untuk mengutarakan ide-ide mereka; sehingga perlu waktu yang lama untuk memacu mereka. Sebagian besar sekolah juga masih kekuarangan fasilitas pembelajran dan guru harus mampu mengembangkan media pembelajaran. Yang dirasa paling sulit untuk dilaksanakan pada pelaksanaan model pembelajran adalah kurangnya alokasi waktu. Para guru merasa tidak mudah untuk menyeimbangkan antara prestasi siswa dengan proses pembelajaran. Dimana mereka juga masih harus memfasilitasi banyak siswa, kurang lebih 40 siswa per kelas.
Para guru berharap bahwa sekolah dan pemerintah mau mendukung pengembangan kompetensi mereka dengan mengikutkan pada pelatihan, seminar, dan perkumpulan guru. Para guru menganggap bahwa pada saat berada pada perkumpulan guru, mereka mampu mendiskusikan dan mengembangkan rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa. Mereka menyarankan bahwa program pengembangan guru didasarkan pada kebutuhan guru, sehingga membutuhkan banyak evaluasi sebelum pelaksanaan program. Mereka juga berharap bahwa sekolah dan pemerintah bersedia mencarikan fasilitas pendidikan dan meningkatkan gaji mereka.
Meskipun dirasa tidak mungkin untuk melaksanakan strategi tunggal dalam mempromosikan pembelajaran matematika yang baik, pembelajaran denga VTR, terdapat beberapa indikasi umum yang bisa digaris bawahi:
1.      Hal ini membutuhkan kerjasama antar guru, penelitian di bidang teknologi pendidikan dan ilmu yang diambil, pemimpin, pelatih, orang tua, dan lain-lain;
2.      Hal ini membutuhkan peningkatan investasi dalam penelitian dan pengembangan serta kreasi dari peralatan pembelajaran yang baru untuk bekerja sama;
3.      Hal ini membutuhkan promosi mengenai koleksi, dokumentasi, dan penyebaran dari praktek pembelajaran yang baik. Juga diperlukan penyediaan pada aspek-aspek yang diminati tidak hanya pada desain software, tapi juga pada bagaimana cara menggunakan software tersebut;
4.      Hal ini membutuhkan promosi mengenai model pembelajaran agar lebih efektif dalam penyebarannya dan juga pada kemampuan guru dalam pemanfaatan IPTEK untuk mendukung pembelajaran;
5.      Hal ini membutuhkan promosi mengenai pertukaran pengetahuan, dan pergantian fokus pembelajaran dari pengetahuan sebagai pusat kompetensi menjadi pengintegrasian pada proses dan ketrampilan.
6.      Hal ini membutuhkan promosi pada beberapa kegiatan dari pemerintah untuk menyetabilkan pendidikan teknologi terutama pada networking seperti pelatihan berdasar praktek perencanaan dan perefleksian kelas, termasuk di dalamnya refleksi dari peran mereka sebagai guru dan siswa;
7.      Hal ini membutuhkan dukungan guru dalam mengembangkan funsi ICT/VTR dalam pengembangan profesinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 

Lika Liku Corat Coret Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea