Kuliah Bahasa Inggris I (13)

Developing School Based Curriculum For Junior High School Mathematics In Indonesia

Oleh: Dr. Marsigit, M.A

Ikhtisar oleh: Fauzia Rahmawati (09313244001)

Kebudayaan Indonesia dari waktu ke waktu senantiasa berubah begitu cepat secara dinamis, mencakup semua aspek kehidupan termasuk pendidikan. KBK bisa menjadi titik awal bagi guru matematika di Indonesia untuk merefleksikan dan mengubah paradigma lamanya. KBK mendukung guru untuk senantiasa mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari pendekatan kurikulum lama dan baru, yang berguna untuk membantu mempersiapkan keahlian-keahlian apa saja yang diperlukan. Melalui kurikulum baru ini, guru-guru harus senantiasa merespon berbagai kebutuhan siswa secara individual, tidak lagi dalam lingkup kelas, karena tiap siswa membutuhkan hal-hal yang berbeda untuk memaksimalkan proses belajarnya. Kurikulum ini juga mengharuskan kementrian pendidikan Indonesia untuk lebih mengecek secara mendalam akan pelaksanaan KBK di dalam kelas.

Berdasarkan pengawasan akan pelaksanaan KBK yang telah dilaksanakan, dapat dirangkum bahwa masih ada indikasi-indikasi dari guru, siswa, dan lingkungan yang tidak bisa berjalan secara optimal sesuai dengan asas-asas KBK. Kurikulum baru ini menunjukkan bahwa jika kita ingin menjalankan kurikulum yang lebih baik dari sekarang, maka kita harus senantiasa membuat berbagai macam inovasi-inovasi pendidikan. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah antara lain: 1) mengkaji ulang peran guru, yaitu memfasilitasi siswa untuk belajar; 2) mengkaji ulang peran kepala sekolah, yaitu mendukung guru untuk mengikuti penelitian, pelatihan, dan seminar; 3) mengkaji ulang peran sekolah, yaitu mempromosikan kurikulum berbasis manajemen; 4) mengkaji ulang peran pengawas, yaitu mereka harus memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan guru, sehingga lebih memahami apa yang mereka awasi; 5) mempromosikan kolaborasi yang baik antara sekolah dan universitas; 6) mengkaji ulang sistem ujian nasional.