The
Effort To Increase The Student’s Motivation In Mathematics Learning With Some
Teaching Aids In Junior High School 5 Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, Indonesia
Oleh:
Marsigit
Ikhtisar
oleh: Fauzia Rahmawati (09313244001)
Keberhasilan dari proses belajar mengajar di dalam
matematika tidak bisa terlepas dari peran guru sebagai informator, komunikator,
dan fasilitator. Metode mengajar yang dipilih oleh seorang guru sangat
mempengaruhi interaksi antar guru, murid, dan prestasi dari pembelajaran
matematika tersebut. Hingga sekarang, masih banyak keluhan dari siswa bahwa
matematika adalah mata pelajaran yang sangat mengerikan, tidak mengasikkan,
sulit untuk dikerjakan, dan tidak berguna untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini
terlihat dari hasil Ujian Nasional, dimana nilai matematika masih jauh dari target,
akan tetapi masih ada pula siswa yang suka dengan matematika, dilihat dari
prestasinya yang membanggakan.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh guru SMP
dalam meningkatkan motivasi belajar siswanya adalah dengan menjalankan proses
belajar matematika yang menyenangkan dan kontektual dengan kehidupan siswa
sehari-hari. Dalam usaha membuat proses belajar menjadi menyenangkan, hendaknya
seorang guru memaksimalkan penggunaan model matematika dan pendemonstrasian
dari media pembelajaran, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami materi
yang sedang diajarkan.
Karena siswa di Sekolah Menengah Pertama berusia
sekitar 12-15 tahun, maka menurut perkembangan kognitif dari Piaget, pada usia
tersebut siswa masih dalam tahap mulai memahami operasi formal, yaitu
membandingkan, mendiskusikan, dan membuat kesimpulan. Karena ada perubahan
pemikiran antara pemikiran konkret ke pemikiran abstrak, maka siswa membutuhkan
suatu alat bantu yang dapat membantu mereka memahami materi.
Penelitian yang dilakukan di SMP N 5 Wates, Kulon
Progo, Yogyakarta ini adalah suatu penelitian tindakan kelas dengan tujuan
menanggulangi permaslahan-permasalahan yang terdapat di dalam kelas. Data
diperloleh dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan di dalam kelas dan quisioner
yang diberikan kepada siswa yang berisi mengenai motivasi siswa dalam proses
pembelajaran matematika ataupun dalam diskusi.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah
dilakukan dengan menggunakan berbagai alat bantu pembelajaran seperti karet
gelang, kartu permainan, LKS, kertas transparan, dan lain-lain ternyata mampu
meningkatkan motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Dari hasil tersebut,
maka peneliti (Marsigit dan Ida Supadmi) menyarankan agar guru matematika di
tingkat SMP dalam proses belajar mengajarnya hendaknya menggunakan berbagai
variasi untuk memotivasi siswa, menghindari kebosanan siswa, dan juga selalu
menggunakan alat peraga secara optimal untuk menjelaskan konsep, gagasan,
definisi, ataupun langkah-langkah tertentu, agar siswa lebih mudah menerima
materi yang diajarkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.